Laura Oktaviane Lombogia Peduli Petani Kopra

CewekManado.Com - Turunnya harga kopra di pasaran dunia membuat petani di nyiur melambai menderita. Tapi persoalan naik atau turunya harga kopra sebenarnya mengikuti mekanisme pasar bebas yang mengatur harga minyak kelapa dan bukan intervensi dari pemerintah, Kamis (22/11/2012).

Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) pun tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatur harga kopra. Sebagai alternatif lain petani kopra di daerah ini harus menghasilkan produk pertanian lain supaya bisa bertahan untuk menunjang perekonomiannya.

Laura Oktaviane Lombogia SH MH kepada wartawan menuturkan produk pertanian lain bisa didapat dari produk kelapa dan turunannya. "Misalkan sabut kelapa, sapu ijuk dan masih banyak lagi yang bisa dihasilkan dari pohon kelapa," kata gadis yang sementara menimba ilmu di strata 3 ini.

Laura yang hobi memasak ini menambahkan petani Sulut harus lebih kreatif lagi dan tidak hanya mengandalkan kopra. Menurut gadis kelahiran tahun 1985 ini selama ini produk turunan kelapa selain kopra menjadi primadona ekspor.

"Misalnya saya dengar di provinsi lain mereka menghasilkan produk kelapa yang mempunyai nilai tambah yakni airnya. Petani Sulut bisa saja fokus di situ," kata Laura yang rajin mengoleksi buku-buku ilmu hukum.

Namun ia berharap pemerintah di provinsi ini terus memperhatikan petani Sulut. Diutarakannya perhatian tersebut dapat berupa pemberian kredit dan penyedian fasilitas pertanian yang memadai.


Postingan populer dari blog ini

Pingkan Debora Ulus Kini Lebih Siap

Siltas Tatuil Tidak Sekolah Selama 3 Hari

Devita Yanti Tawoto Sentil Kepentingan Politik