Vita Watung Galang Dana untuk Korban Bencana
Selain menyisakan pilu bagi para korban, bencana banjir bandang yang menerjang Kota Manado dan beberapa daerah lainnya di Sulut, 15 Januari 2014 lalu, sontak menimbulkan rasa solidaritas warga masyarakat dari berbagai penjuru Sulawesi Utara.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban, sejumlah instansi, organisasi dan kelompok, tergerak menggalang dana sumbangan bagi para korban, seperti halnya ikut dilakukan tamu torang kanal kali ini, Vita Watung.
Pegawai honorer di bagian Tata Usaha Pimpinan, Sekretariat Daerah (Setda) kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ini, bersama rekan-rekan pemuda di Jemaat GMIM Sion Sendangan, Kawangkoan, belum lama ini sempat menggalang dana yang disumbangkan kepada sesama yang jadi korban banjir,
."Terbatas waktu karena kesibukan, saya bersama teman pemuda gereja, ikut berpartisipasi menggelang dana untuk disumbang kepada sesama yang mengalami musibah banjir dan longsor," ujar gadis kelahiran Langowan, 24 November 1988 ini.
Srikandi pengagum Bung Karno ini memaknai musibah yang terjadi di Manado dan sekitarnya sebagai ujian yang maha kuasa. "Selaku umat yang meyakini akan kemahakuasaan Tuhan, tentunya kita harus merenung dan berbenah diri, serta terus berupaya melakukan yang baik," tuturnya.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban, sejumlah instansi, organisasi dan kelompok, tergerak menggalang dana sumbangan bagi para korban, seperti halnya ikut dilakukan tamu torang kanal kali ini, Vita Watung.
Pegawai honorer di bagian Tata Usaha Pimpinan, Sekretariat Daerah (Setda) kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ini, bersama rekan-rekan pemuda di Jemaat GMIM Sion Sendangan, Kawangkoan, belum lama ini sempat menggalang dana yang disumbangkan kepada sesama yang jadi korban banjir,
."Terbatas waktu karena kesibukan, saya bersama teman pemuda gereja, ikut berpartisipasi menggelang dana untuk disumbang kepada sesama yang mengalami musibah banjir dan longsor," ujar gadis kelahiran Langowan, 24 November 1988 ini.
Srikandi pengagum Bung Karno ini memaknai musibah yang terjadi di Manado dan sekitarnya sebagai ujian yang maha kuasa. "Selaku umat yang meyakini akan kemahakuasaan Tuhan, tentunya kita harus merenung dan berbenah diri, serta terus berupaya melakukan yang baik," tuturnya.