Anastasya Kartika Mandagi: Ayo Manado Bangkit!

Badai pasti berlalu dan masalah mendewasakan kita. Demikian ungkapan Anastasya Kartika Viona Mandagi, SE MM menyemangati semua warga Sulut yang sedang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor.
"Musibah ini merupakan bentuk teguran Tuhan untuk manusia. Kenapa ia menegur? Karena Sulut begitu dikasihinya," ujarnya saat berbicang dengan Tribun Manado, Minggu (19/1/2014).

Dara kelahiran Tondano 21 April 1988 ini mengatakan musibah pasti membawa kepedihan mendalam bagi yang mengalaminya. Namun, jangan terus diratapi karena hidup terus bergulir.

"Jangan berpasrah pada keadaan, tapi kitalah yang mengendalikan keadaan itu. Memang bencana sangat menyakitkan. Namun rasa sakit itu pasti akan jadi sukacita saat kita mau bangkit dan kita sudah memahami betul apa maksud semua ini," ujar Tika, demikian ia disapa.

Tika  prihatin dengan bencana yang melanda Sulut. Rasa kemanusiaannya pun muncul dia wujudkan lewat bantuan. "Meski tak seberapa, saya harap bisa berguna untuk mereka. Saya harap bantuan akan terus mengalir bagi korban dan didistribusikan secara merata," ujarnya.

Dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara FIS Unima ini mengatakan penataan kehidupan masyarakat dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya harus segera dilakukan. Namun penataan perlu dibarengi pemeliharaan kembali alam.

"Jika  terjadi hujan deras lagi, Manado pasti banjir lagi sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat dan pemerintah melestarikan alam kita. Selain itu penataan infrastruktur seperti drainase dan pemukiman warga harus lebih diperhatikan," tutur Penatua Pemuda GMIM Bethesda Luaan Wilayah Tondano IV ini.
Putri dari pasangan Dr Sisca B Kairupan, MSi dan Drs Marthinus Mandagi, MSi ini berharap semuanya cepat pulih dari keterpurukkan. "Ayo bangkit, Sulut harus bangkit untuk kehidupan yang lebih baik. Karena hari depan yang cerah menunggu kita untuk mengisi setiap detiknya," ujar Tika yang hobi dengar musik ini.

Postingan populer dari blog ini

Pingkan Debora Ulus Kini Lebih Siap

Devita Yanti Tawoto Sentil Kepentingan Politik

Siltas Tatuil Tidak Sekolah Selama 3 Hari