Cynthia Angela Putri: "Jangan Dibeda-Bedakan"

Banjir bandang yang melanda sebagian besar wilayah Kota Manado pada Rabu (15/1) lalu merugikan masyarakat dari berbagai kalangan. Cynthia Angela Maryono Putri, warga Lingkungan II Kelurahan Komo Luar Kecamatan Wenang ikut merasakan penderitaan akibat banjir.

"Beberapa bantuan berupa supermie dan air minum yang kami terima hingga saat ini adalah dari Gereja Ignatius," ujar anak bungsu dari tiga bersaudara ini kepada  Tribun Manado  di kediamannya, Senin (27/1/2014).

Menurut gadis yang hobi menggambar dan baca komik ini, keluarganya butuh bantuan tenaga untuk membersihkan rumah,  listrik dan air bersih.

"Saat ini makanan tidak menjadi masalah, tapi bantuan untuk membersihkan rumah. Kemarin, bayar empat orang untuk membersihkan isi rumah. Mereka minta Rp 100 ribu per hari sementara cara kerja mereka lambat, sehingga harus kerja berhari-hari, kami pun menyerah karena tidak memiliki uang," kata gadis kelahiran Bekasi 11 Maret 1997 ini.

Siswi jurusan Marketing di SMK Fransiskus Xaverius Manado ini juga mengeluhkan listrik dan air. "Kami butuh air dan listrik untuk menarik air dari sumur bor. Untung saat ini tetangga kami yang memiliki genset membagikan listrik mereka," kata  Chia, sapaan akrabnya.

Chia berharap pemerintah tidak membeda-bedakan  saat menyalurkan bantuan kepada korban banjir  "Banyak orang termasuk pemerintah mungkin  menyangka kami  kaya, jadi tidak perlu dibantu. Nasib keluarga kami sama dengan korban banjir lainnya di Manado. Jadi penyaluran bantuan harus adil," katanya,

Postingan populer dari blog ini

Pingkan Debora Ulus Kini Lebih Siap

Devita Yanti Tawoto Sentil Kepentingan Politik

Siltas Tatuil Tidak Sekolah Selama 3 Hari