Marini Tumembouw Menghibur Korban Banjir

Banjir bandang bukan hanya membuat ribuan warga Kota Manado kehilangan materi. Ada trauma dan kesedihan mendalam yang dirasakan oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Karena itu, menurut Marini  Tumembouw bukan hanya bantuan materi yang dibutuhkan para korban banjir tapi juga penguatan mental.

"Penguatan mental bisa dari segi spiritual. Kedekatan dengan agama sesuai ajaran masing-masing yang tentu mengajarkan tentang kesabaran dan menyadari bahwa selalu ada hikmah dan berkat dari setiap persoalan ataupun bencana," ujar perempuan kelahiran Romboken 22 Agustus 1983 ini kepada Tribun Manado di sela penyaluran bantuan di Malendeng-Perkamil, Kamis (23/1/2014).

Perempuan yang lama bekerja sebagai marketing di Telkomsel ini sangat senang bersama komunitasnya Solagracia (SGC) Community dapat memberi bantuan secara rohani kepada para korban banjir.
 "Para korban banjir terutama yang masih di pengungsian karena sudah tidak memiliki rumah, perlu disuport, didoakan dan diberi semangat. Itu tak kalah penting dibandingkan dengan bantuan makanan," kata Rini, sapaannya.

Selain itu, menurut Rini merupakan kebahagiaan bisa berkumpul dengan anak-anak lalu menyanyi bersama mereka. "Berkumpul,  bergembira,  nyanyi bersama bisa mengurangi stress apalagi anak kecil yang memang dunianya bermain, pasti dia senang dan jauh dari rasa sedih," tutur penyuka makanan Minahasa ini.

Menurut iteri Eric Manarisip dan ibu dari Alleluia Manarisip ini,  ada beragam hiburan untuk penguatan mental para korban banjir. Di antaranya dikumpul untuk menyanyikan lagu ceria bersama-sama, ibadah dan doa bersama, kuis berhadiah yang menghibur atau bagi-bagi bingkisan snack dan susu.

"Hiburan di lokasi pengungsian bisa membuat orang lebih bersemangat menjalani hari-harinya. Karena kalau pikiran senang, hati senang, tubuh sehat dan berpikir solusi akan masalah bisa lebih cepat. Hiburan bisa dilakukan komunitas manapun dan tentu dilakukan di posko-posko pengungsian terutama bagi mereka yang belum bisa kembali ke rumahnya," demikian Rini.

Postingan populer dari blog ini

Pingkan Debora Ulus Kini Lebih Siap

Devita Yanti Tawoto Sentil Kepentingan Politik

Siltas Tatuil Tidak Sekolah Selama 3 Hari